EMOSI

Emosi adalah salah satu nikmat yang Allah berikan pada manusia, untuk dapat meluapkan perasaan maupun pemikirannya.
Bisa dibayangkan jika kita tak punya emosi, maka manusia ibarat robot, datar, kosong dan hampa.

Hal penting dari pemahaman emosi, semua berhubungan dengan aksi maupun reaksi.
Apa yang kita rasakan yang berasal dari apa yang terjadi di sekitar kita.

Tentu saja tidak sependek itu, masih ada faktor pengaruh yang lain yang berasal dari dalam diri, di dalam diri, seperti hormon pemicu emosi, maupun kondisi hati. Yah, semua punya pengaruh.

Kenapa aku menuliskan tentang emosi ini kawan, karna pada dasarnya kita sebagai makhluk sosial, selalu berhubungan dengan banyak orang, selalu ada interaksi yang sengaja maupun tak sengaja akan mempengaruhi emosi.

Perlu kita pahami juga, bahwa emosi bukan hanya marah, tapi semua rasa yang kita bisa rasakan, sedih, haru, cinta, benci, senang, duka, semuanya.

Dan bagaimana meluapkannya pun tiap orang punya cara yang berbeda. Seperti aku, yang tidak bisa marah, satu-satunya cara meluapkan emosi kemarahanku adalah menangis, kemudian butuh waktu untuk sendiri sebentar saja atau tidur. Dan semua kekesalan, kemarahan pun hilang lenyap seketika.
Bisa saja orang lain punya cara meluapkan marah yang berbeda, seperti berteriak, membanting barang, dan lainnya.. .

Lain cara meluapkannya, lain juga sebab akibatnya.. .
Kau tau kawan, aku yg tak mudah meledak, bisa emosi sebegitunya, karna rasa khawatirku.
Aku paling khawatir, jika orang lain merasa tersakiti, sedih karena suatu hal yang aku sebabkan, sengaja atau tak sengaja.
Aku hanya tidak ingin, ada jarak prasangka, yang membuat kita jauh.
Dan semuanya hanya prasangka bukan fakta yang sebenarnya.
Ingat istilah kebohongan yang terus menerus akan dianggap sbg kebenaran.
Yah, itulah yg aku khawatirkan.
Aku ingin menjaga hati, hatiku, hatimu, hatinya, hati kita semua.
Dg tanpa spasi prasangka.
Biarlah keadaan berjalan sbgaimana mestinya. Biasa saja seperti dulu kala.
Itu saja.. .

Aku tak ingin kesalahan perspektif, entah dariku, atau darimu, malah membuat oranglain tersesat salah menyimpulkan.
Yaah, semua kemarahanku beralaskan, dan aku berharap menjadi pengingat bagi kita, bahwa hati itu lembut, menjaganya adalah hak dan tanggungjawab kita semua.
Agar ukhuwah ini tetap hangat, manis, tak menyakiti.. .

Saling menjaga~

Komentar

Postingan Populer