KOPI, I’m Lovin It!!!
Si
hitam yang selalu dinanti, ini nih kopi yang selalu menemani hari-hariku. Apalagi
waktu-waktu mengerjakan tugas akhir seperti ini, yang butuh banyak waktu
bergadang dengan ditemani secangkir kopi. Yap, aku hobby banget minum kopi. Kalau
banyak orang ngopi buat gaya, atau sekadar ngopi buat kongkow2 jaman sekarang.
Bagiku, kopi lebih dari sekedar duduk-duduk di kafe atau buat nemenin begadang,
bukan cuman itu. Tapi kopi bikin hidup lebih hidup. Nah, kenapa sih seneng
banget minum kopi padahal pahit, item pula. :P
Entahlah, kalau
aku sendiri sih emang dari dulu masih di sekolah, karena ibu juga penggemar
kopi, waktu nyobain kopinya ibu, hmmm, langsung terpikat sama rasanya, hingga
hari ini. Tapi setelah dicari tau lebih dalam, kopi punya banyak sekali
manfaatnya buat tubuh kita looh.
Nah, pada tau gak, kata kopi
sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: قهوة qahwah
yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan
berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh
yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam
bahasa Belanda.
Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Secara umum, terdapat dua jenis biji
kopi, yaitu arabika
(kualitas terbaik) dan robusta. Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman
berkhasiat dan berenergi
pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia
di benua
Afrika
sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat
ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh
berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri
telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa
dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes,
batu empedu,
dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
Kafein yang ada dalam kopi mempunyai beberapa sifat, yakni Kafein adalah
stimulan ringan. Orang-orang memiliki kepekaan yang berbeda-beda terhadap
kafein. Meskipun banyak orang dapat minum beberapa cangkir kopi dalam satu jam
dengan tidak mendapat efek samping, orang lain mungkin merasakan beberapa efek
setelah meminum satu cangkir. Kafein setelah diserap oleh sistem
pencernaan, akan didistribusikan dalam tubuh dengan cepat. Kafein tidak
menumpuk dalam darah atau tubuh dan diekskresikan normal beberapa jam setelah
konsumsi. Kafein meningkatkan kadar dopamin di otak. Dopamin membuat kita
merasa lebih baik dan meningkatkan suasana hati kita. Kafein memiliki
sifat penting yang mempengaruhi sistem dan fungsi tubuh yang berbeda. Kafein
mempengaruhi otak dan pada kenyataannya merupakan stimulan sistem saraf pusat.
Survei terbaru menunjukkan bahwa dosis sedang akan memperbaiki daya ingat. Kafein
mempengaruhi juga sistem kemih. Ia memiliki sifat diuretic. Hal ini dianggap
bahwa dalam dosis tinggi dan diuresis meningkat dapat menyebabkan dehidrasi.
Itulah mengapa mereka yang minum minuman dengan konsentrasi tinggi kafein juga
harus minum banyak air putih.
Kandungan kafein dalam
kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia. Beberapa orang akan
mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama
sekali. Hal ini terkait dengan sifat genetika
yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan kemampuan metabolisme
tubuh dalam mencerna kafein. Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim sitokrom
P450 1A2 (CYP1A2). Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-2. Orang
yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan
efisien sehingga efek dari kafein dapat dirasakan secara nyata. Enzim CYP1A2-2 memiliki
laju metabolisme kafein yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini
tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan
efek yang negatif. Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding. Banyak
isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti
meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2, insomnia,
penyakit jantung,
dan kehilangan konsentrasi. Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal
sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan
pertumbuhan sel
kanker
secara bertahap. Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes
melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung.
Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan
meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan. Di bidang olahraga,
kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi
mampu meningkatkan metabolisme energi,
terutama untuk memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh). Selain kafein, kopi juga
mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak.
Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh
senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan
penurunan respon imun. Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di
dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin,
asam
klorogenat, dan tokoferol. Dengan
perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan. So, gak perlu khawatir
deh kalau mau minum kopi, yang terpenting tidak berlebihan. Karena makan/minum
apapun kalau berlebihan mah gak baik. Dan selain itu minum air putih yang
banyak untuk kesehatan, dan jus buah juga bagus tuh.
Hayuk, perhatikan makanan dan minuman yang
kita konsumsi yap. . .
(“^0^)9
Komentar
Posting Komentar