Kejutan dari Langit
Pernahkah mengalami yang namanya keajaiban? ketika berada
dikeadaan yang sangat terdesak, tiba-tiba ada kejutan yang Allah berikan untuk
menolong kita. Yah, Allah pasti menolong hamba-Nya, bagi orang-orang yang
bersabar dan berbuat kebaikan. Sejarah selalu mencatat keajaiban-keajaiban yang
Allah berikan. Satu kisah ditahun kelahiran Rasulullah Saw, yaitu ketika
peristiwa rencana penghancuran Ka'bah. Seorang panglima perang Kerajaan Habsyi
(kini Ethiopia) yang beragama Nasrani, Abrahah, mengangkat diri sebagai
Gubernur Yaman setelah ia menghancurkan Kerajaan Yahudi di wilayah itu. Ia
terganggu dengan reputasi Mekah yang menjadi tempat ziarah orang-orang Arab. Ia
membangun Ka'bah baru dan megah di Yaman, serta akan menghancurkan Ka'bah di
Mekah. Abrahah mengerahkan pasukan gajahnya untuk menyerbu Mekah.
Mendekati Mekah, Abrahah menugasi pembantunya, Hunata untuk
menemui Abdul Muthalib. Hunata dan Abdul Muthalib menemui Abrahah yang berjanji
tak akan mengganggu warga bila mereka dibiarkan menghancurkan Baitullah. Abdul
Muthalib pasrah. Menjelang penghancuran Ka'bah terjadilah petaka tersebut.
Qur'an menyebut peristiwa yang menewaskan Abrahah dan pasukannya dalam Surat
Al-Fil. "Dan Dia mengirimkan kepada
mereka "Toiron Ababil", yang melempari mereka dengan batu-batu cadas
yang terbakar, maka Dia jadikan mereka bagai daun dimakan ulat".
Pendapat umum menyebut "Toiron Ababil" sebagai
"Burung Ababil" atau "Burung yang berbondong-bondong". Buku
"Sejarah Hidup Muhammad" yang ditulis Muhammad Husain Haekal
mengemukakannya sebagai wabah kuman cacar (mungkin maksudnya wabah Sampar atau
Anthrax -penyakit serupa yang menewaskan sepertiga warga Eropa dan Timur Tengah
di abad 14). Namun ada pula analisa yang menyebut pada tahun-tahun itu memang
terjadi hujan meteor -hujan batu panas yang berjatuhan atau 'terbang' dari
langit. Wallahua'lam. Yang menjadi pelajaran penting adalah datangnya
pertolongan Allah sehingga para pasukan yang berniat menghancurkan ka’bah
musnah sebelum niatnya dijalankan. Begitu pula kisah perang badar dimana Allah
mengirimkan bala tentaranya yang tak terlihat untuk mengalahkan pasukan
musyrikin. Dan masih banyak rentetan kisah-kisah yang bercerita tentang
keajaiban yang Allah berikan pada hamba-Nya.
Sampai hari ini, kisah tersebut bukan hanya sekedar isapan jempol
orang-orang terdahulu, melainkan semuanya benar terjadi dan terbukti adanya.
Saat ketika bahkan kita tidak tau apa bisa bertahan pada suatu kondisi, namun
tiba-tiba ada saja jalan keluarnya. Ini semua bukan kebetulan, melainkan Allah
yang telah berkehendak. Karenanya tidak ada hal yang tidak mungkin sedikitpun
jika semua kita kembalikan pada Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Begitulah Allah
memberikan kejutan yang seakan turun dari langit, yang tak pernah kita duga,
dan seringkali ketika dalam keadaan sangat membutuhkan. Subhanallah wal
Alhamdulillah. Kuncinya adalah keyakinan serta keikhlasan. Kembalikan semua hal
pada Yang Maha Pencipta. Karena dengan “Kun fayakun!” maka tidak ada yang tidak
mungkin ketika Allah berkehendak. Manusia hanya berkewajiban untuk berusaha
sedang Allah yang akan memberikan ACC akan usaha yang kita lakukan. Tidak
mengenal kata menyerah, biarkan kejutan dari langit menjadi jawaban dari
ikhtiar-ikhtiar yang telah kita lakukan.
Innallahama’ana
. . .
Bersyukur tanpa henti,
akan kejutan dari langit,
Amelia D’Marthasari
7 Februari 2013
Komentar
Posting Komentar