SNORKELING SYAR'I, KOK BISA?! - Lombok series 3

Semenjak hijrah dari yang sebelumnya masih tidak tau bagaimana syariat tentang berpakaian bagi wanita muslimah, saya sudah meyakinkan diri bahwa namanya syariat itu untuk kebaikan, bukan membatasi. Adapun yang merasa membatasi maka harus terus dicari, nafsu atau nurani kah yang berpendapat demikian sebenarnya..

Mau naik gunung, nyebur laut, tetap menggunakan pakaian syar'i (jilbab lebar, rok, kaos kaki) semuanya bisa dilakukan, dan saya sudah membuktikan.

Sebulan sebelum keberangkatan ke Lombok, kami sudah melakukan reservasi untuk Snorkeling ketiga Gili, yaitu Gili trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Harganya cukup terjangkau hanya 125k per orang. Ini pengalaman pertama bagi saya dan suami.

Saat kami sampai di Gili trawangan, kami pun langsung menuju meeting poin tempat kami akan berangkat Snorkeling satu rombongan dengan wisatawan lainnya. Qadarallah, satu perahu yang jumlahnya 20-30an hanya 5orang yang merupakan wisatawan domestik Indonesia. Yang lainnya turis mancanegara semua.

Saat kami melakukan cek in, pihak reservasi Snorkeling sampai tanya 'dari Malaysia ya mbak?' 

Dikira kami turis Malaysia karena pakaian saya waktu itu yang panjang dan serba hitam, Biia yang juga berjenggot. Jadilah kami disangka dari Malaysia. Sangat jarang disana yang berpakaian sebagaimana saya kenakan. Tapi Alhamdulillah masih banyak bisa kita jumpai muslim disana. 

Oya, saya Snorkeling dengan memakai Gamis bahan kaos warna hitam, yang tangannya singset tidak mudah terbuka atau keselip. 

Jilbab wolfis langsung pakai yang lebar dan tebal warna hitam. 

Pakai dobelan rok panjang warna hitam, dan dobelan celana panjang warna hitam.

Ditambah kaos kaki yang singset menutup sempurna warna kulit. Dan jangan lupa untuk memakai peniti dibagian belakang, depan, kanan kiri pundak agar jilbab tetap aman waktu kena tekanan air. 

Oya, pakai ciput hitam yang singset biar rambutnya gak keluar-keluar dari depan.

Nah, sudah aman..

Snorkeling gak harus bisa renang, tapi paling tidak bisa maju mundur pakai gaya sebisanya, biar bisa menikmati keindahan panorama laut yang MasyaAllah indahnya.

Yang renang model full nutup ya cuman kami berdua, karena suami juga tetap pakai celana panjang dan kaos lengan panjang. Yang lain bisa dipastikan para turis mancanegara itu ya seperti itulah Pakaiannya. Ujian bagi kami, karena bareng satu perahu bersama mereka.

Pakai pakaian seperti itu apa tidak ribet waktu renangnya?

Sama sekali tidak..

Ribet gak ribet ternyata persepsi kita saja. Padahal apa yang jadi syariat Allah pasti mudah. Dan dimudahkan. Malah bikin aman, nyaman waktu Snorkeling, ndak takut kelihatan auratnya sana-sini.. Karena klo sebatas pakai baju yang biasa, apalagi bajunya putih, bisa dipastikan nerawang dan ya seperti ndak pakai baju.

Ngeri kan..

Jadi untuk bisa aktivitas tetap syar'i, jangan khawatir ribet yaa.. InsyaAllah bisa tetep syar'i kalo kitanya teguh sama kewajiban beragama. 😊

Nah, balik ke waktu nyebur di spot pertama, di Gili trawangan, kami diturunkan di spot Snorkeling yang dalam sekali. Jadi kami hanya bisa melihat dari kejauhan. Terlihat karang, tapi tidak terlihat biota laut. Tapi kami bisa melihat penyu laut melintas dibawah.

Oya, kalau pertama kali Snorkeling jangan lupa untuk bertanya pada instruktur yang ada di kapal ya. Cara bernafas melalui hidung, dan dicoba dulu. Jangan lupa pemanasan, karena ada seorang mbak2 yang saat masuk air dan baru beberapa menit sudah melambaikan tangan karena ternyata keram perut. Nah ini berbahaya sekali kalau kita tidak pemanasan.

Spot kedua di Gili Meno. Tidak terlalu dalam dibandingkan spot pertama, tapi disini kami sungguh takjub melihat ikan warna-warni, ikan badut, terumbu karang yang indah, bintang laut biru yang pelan2 merambat di terumbu, dan banyak sekali keindahan bawah laut yang MasyaAllah membuat kami begitu bersyukur dan juga merasa sangat kecil. Allahuakbar begitu indahnya dunia ini, bagaimana dengan surga yang Allah janjikan, pasti lebih lebih indah tak terbayang.

Spot ketiga di Gili Air, kita masih bisa melihat biota laut tapi tidak sejernih dan sebanyak, seindah di Gili Meno. Jadi menurut kami Gili Meno adalah spot Snorkeling terbaik yang menyuguhkan taman bawah laut yang MasyaAllah.

Pengalaman berkesan bagi kami saat perjalanan ke Lombok 2018 ini, manusia kecil yang tak berdaya di tengah luasnya samudra.. 

* * *

(to be continued)